Minggu, 09 April 2017

MaxiGrow Membangun Kedaulatan Dan Swasembada Pangan

Kedaulatan pangan, swasembada pangan, tata niaga pangan dan ketahanan pangan Indonesia harus terus dan senantiasa kita perjuangkan. Jangan lagi anak cucu kita diwarisi dengan berbagai produk impor buah, pertanian, perikanan, dan peternakan. Mari kita tunjukkan pada dunia, bahwa Indonesia itu maju, unggul, kuat dan sejahtera.
Dengan hadirnya MaxiGrow dari PT. Maksiplus Utama Indonesia, Swa Sembada Pangan bisa kita tingkatkan hingga 50%. Tekonologi ramah lingkungan untuk pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan ini, merupakan pupuk hayati lengkap yang berperan sebagai pengurai dan pengolah tanah, dan sekaligus sebagai Hormon Perangsang Tumbuh “Plus” untuk pertanian, peternakan dan perikanan ini, adalah salah satu langkah dari inovasi teknologi ramah lingkungan untuk Swasembada Pangan.
Pupuk Hayati Bio-Fertilizer Maxigrow adalah suatu terobosan tekhnologi pupuk biologi yang diproduksi oleh PT Tani Solusi dan telah menjalani uji lapangan di berbagai sentra produksi pada sejak 1998. Pupuk biologi ini memiliki kandungan Agricultural Growth Promoting Inoculant dan berbahan aktif bakteri penambat N secara asosiati, mikroba pelarut P dan penghasil selulase, sehingga mmampu menciptakan sebuah stimulant dengan memberdayakan sejumlah mikroba khusus.
New Technology MaxiGrow dengan “Coating System” ini, menjadikan MaxiGrow sebagai Pupuk hayati yang lebih sempurna, efektif dan tahan lama. Juga merupakan jenis pupuk yang secara unik mampu menghimpun sejumlah mikroba yang bekerja untuk penyediaan hara makro utama (N,P, K), hara makro sekunder (Ca, Mg, S) dan unsur hara mikro (Cl, Fe, Mn, Cu, Bo, Mo, Zn), serta hormon pertumbuhan (Sitokinin, Giberelin, Auksin / IAI), yang tentu saja dalam jangka panjang dapat mempengaruhi kesuburan tanah.
Inovasi riset yang dilakukan pada MaxiGrow berhasil menghimpun jenis-jenis mikroorganisme penting yang memberikan manfaat dan dibutuhkan dalam proses penyediaan hara makro dan mikro dengan fungsi masing-masing yang mendukung peningkatan produksi pertanian secara keseluruhan.


KOMPOSISI MG1
  1. Hormon IAA : 156,90 ppm
  2. Hormon Giberlin : 149,50 ppm
  3. Hormon Kinetin : 85,15 ppm
  4. Hormon Zeatin : 98,36 ppm
  5. Uji Patogenik : Negatif
  6. Uji Fungsional Aktivitas Penambat N : Positif
  7. Uji Fungsional Aktivitas Pelarut Phospat : Positif
  8. Mikroba Azotobacter Sp (dengan kandungan : 2,1   x  10  –  10 cfu/ml),
  9. Mikroba Azospinlium Sp (2,0 x  10  –  10 cfu/ml)
  10. Mikroba Rhizobium Sp
  11. Mikroba Trichodema Sp,
  12. Mikroba Lactobacillus Sp (2,4 x  10  –  10 cfu/ml)
  13. Mikroba Kontamin Eschirichia Coli : Negatif
  14. Mikroba Kontamin Salmorella sp : Negatif.
Jenis-jenis mikroba dan enzim tersebut dapat bekerja secara maksimal sehingga terjadi penghematan penggunaan pupuk kimia (UREA, TSP, KCL) dan pupuk kandang hingga 50%Sedangkan hormon tumbuh, dengan dosis tinggi mampu memacu pertumbuhan tanaman (jumlah anakan pada padi), dan secara otomatis meningkatkan kapasitas produksi.

0 komentar:

Posting Komentar